Kamis, 14 Januari 2010

Gerhana Matahari Besok Tidak Terlalu Istimewa

JAKARTA - Berdasarkan perhitungan astronomi, pada tanggal 15 Januari 2010 akan terjadi gerhana matahari cincin di beberapa wilayah di permukaan Bumi. Wilayah lainnya hanya mengalami gerhana matahari sebagian atau tidak mengalami gerhana sama sekali. Indonesia termasuk wilayah yang akan mengalami gerhana matahari sebagian.

Kepala Observatorium Boscha yang baru menjabat sejak 1 Januari 2010, Hakim L Malasan menyebutkan, di tanah air gerhana matahari yang akan terlihat hanya sekira delapan persen. Gerhana matahari cincin, akan terlihat sempurna di benua Afrika, India bagian selatan, dan Cina.

"Di Indonesia, gerhana yang akan muncul besok tidak akan terlalu istimewa karena hanya akan terlihat sebagian. Namun bagi negara-negara yang dilewati gerhana secara penuh, fenomena gerhana kali ini akan menjadi gerhana matahari yang terpanjang sekira tiga hingga empat jam lamanya," kata Hakim saat dihubungi Okezone, Kamis (14/1/2010).

Hakim kemudian menjelaskan, berdasarkan perhitungan dan pemantauan di Bandung, kemunculan gerhana akan nampak mulai pukul 14.30 WIB, ketika Bulan mulai menutupi Matahari. Puncaknya akan terlihat pada sekira pukul 15.15 WIB, saat dimana persentase terbesar Matahari tertutupi Bulan. Lalu sekira pukul 15.55 WIB Bulan akan mulai meninggalkan Matahari yang menandai akhir dari gerhana sebagian.

Hujan yang kerap mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia akhir-akhir ini juga bisa menjadi salah satu faktor gerhana matahari tidak bisa disaksikan di Indonesia.

Itu sebabnya, ujar Hakim, Boscha tidak terlalu mengampanyekan kedatangan fenomena ini. Namun demikian tim Boscha tetap melakukan berbagai persiapan untuk memantau fenomena gerhana matahari sebagian.

"Jika cuacanya memungkinkan, saat gerhana nanti observatorium Boscha rencananya ingin mengadakan open house untuk masyarakat yang ingin melihat kejadian itu," kata Hakim.

Kebetulan, saat ini Boscha memiliki teropong pemantau aktivitas Matahari terbaru yang sedang diuji coba. Hakim berharap, saat gerhana nanti peneropong yang tersambung ke layar monitor itu sudah bisa terpasang.

"Tim Boscha sedang mempersiapkan teropong tersebut. Rencananya kami juga akan menampilkan video streaming fenomena gerhana dari China, India dan wilayah lain yang mengalami gerhana matahari penuh," tandas Hakim.

Sumber : okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut